Selain penyakit fisik, merokok juga dapat menimbulkan gangguan psikologis, seperti gangguan cemas, susah tidur, dan depresi. Efek ini bisa terjadi karena otak sudah mengalami kerusakan akibat sering terpapar zat beracun dari rokok atau berhenti merokok secara tiba-tiba.
Pemerintah di seluruh dunia telah mengambil berbagai tindakan untuk mengurangi konsumsi rokok. Beberapa langkah yang di ambil meliputi:
Definisi rokok menurut ahli sosiologi dan lingkungan menyuarakan dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh rokok.
Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
fifty two. Perokok tembakau memiliki risiko hingga dua kali lipat terkena stroke dan empat kali lipat mengidap penyakit jantung.
Gangguan Pertumbuhan Janin: Nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya dalam rokok dapat menghambat pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
fifty. Merokok tembakau lebih dari dua kali melipatgandakan risiko mengubah tuberkulosis dari keadaan laten menjadi aktif, dan juga diketahui memperburuk perkembangan alami penyakit. Sekitar seperempat populasi dunia menderita tuberkulosis laten.
seven. Merokok meningkatkan risiko mengidap psoriasis, suatu kondisi peradangan kulit tak menular yang menimbulkan bercak merah gatal dan berair di seluruh tubuh.
Dengan berbagai definisi dari berbagai disiplin ilmu, pengertian rokok menurut para ahli memberikan gambaran yang lebih luas dan menyeluruh tentang rokok.
Selain pengetahuan di atas, momen perayaan Hari Kanker Sedunia yang diadakan pada tanggal 4 Februari 2023 yang lalu sudah seharusnya menjadikan pengingat bahwa kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang mengincar perokok aktif maupun pasif.
Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkih, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
THS adalah residu dari asap rokok yang menetap pada debu dan permukaan tubuh atau benda-benda lain setelah rokok dimatikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang tinggal dengan perokok memiliki tingkat rasio perbandingan nikotin atau nicotine-derived nitrosamine ketone (NNK) yang lebih tinggi daripada orang rokok 88 dewasa. Dengan kondisi tersebut, bayi dan balita lebih banyak terpapar THS daripada orang dewasa.[9] Hubungan bayi yang dilahirkan dan merokok
twelve. Terpapar asap rokok orang lain dapat meningkatkan risiko berkembangnya infeksi tuberkulosis menjadi penyakit aktif.
Sebagai konsumen, penting bagi kita untuk memahami risiko dan dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok. Meskipun terkadang sulit untuk menghindari godaan rokok, melindungi kesehatan diri dan orang di sekitar adalah langkah yang harus diutamakan.